Nyoman Candra melayani pelanggannya (1/3/13) |
Nyoman Candra, salah satu Anggota Kopdit Kubu Bingin, NBA : 728, asal Br. Tengkulak Mas, Kemenuh, Gianyar - Bali saat ditemui Manajer Kopdit Kubu Bingin (Dewa Ayu Putriani) 1 Maret 2013 mengatakan, "Terima kasih atas dukungan modal yang diberikan Kubu Bingin pada Anggota, bantuan pinjaman ini sangat bermanfaat bagi saya untuk mengawali menjadi Pengusaha Kayu".
Sejak gabung dengan Kopdit Kubu Bingin, 9 Oktober 2009, baru terlintas ide memulai usaha kayu, yang sebelumnya hanya sebagai pengusaha kerajinan patung. Faktor lainnya tentu saja permodalan. Disisi lain tempat untuk menampung kayu juga tersedia karena warung alm. ibunya kosong. Hal ini yang menjadikan Candra mulai meniti karir jadi pengusaha kayu pinis dan abesia.
Pengakuannya, ia telah menjadi pengrajin patung sejak SD (Sekolah Dasar), jadi pengalaman di dunia kerajinan patung lumayan lama.
"Kendala saya saat ini adalah bahan baku kayu penis sangat susah, berbeda dengan kayu abesia, kayu penis sangat laris dan diminati pelanggan, "ujarnya.
Saat ini Candra mempercayakan Kopdit Kubu Bingin untuk pengelolaan dananya, "Pada saat saya dapat jualan, saya menabung di Kubu Bingin dan disaat saya butuh dana, saya kontak Kubu Bingin," katanya dengan kesungguhan hati.
Usaha kayu tersebut ia kelola sendiri, sedangkan usaha kerajinan patung absrak dikelola istrinya dengan tenaga kerja 7 orang. Candra menerima kayu jadi + gijig dengan motif sesuai selera pelanggan.
Kepercayaan menjadi kiat sukses ia dalam karirnya. Ia melayani bon untuk pelanggannya dengan catatan karakternya sudah dikenal baik dan tahu tempat tinggalnya. Dari pengalamannya selama ini, ia melayani bon maksimal Rp 4 Juta, itupun ia sangat hati - hati. Syukurnya pelanggannya baik dan bon dibawah Rp 1 juta hanya dalam hitungan hari saja, hal ini sangat membantu ia memutar modalnya. Pengalaman buruk pernah ia lokoni dalam melayani bon tersebut namun hal itu tidak mengecilkan dirinya untuk mempercayai orang lain karena ia percaya dengan ajaran "Karmaphala", ujarnya penuh optimis.
Pengakuannya, ia telah menjadi pengrajin patung sejak SD (Sekolah Dasar), jadi pengalaman di dunia kerajinan patung lumayan lama.
"Kendala saya saat ini adalah bahan baku kayu penis sangat susah, berbeda dengan kayu abesia, kayu penis sangat laris dan diminati pelanggan, "ujarnya.
Saat ini Candra mempercayakan Kopdit Kubu Bingin untuk pengelolaan dananya, "Pada saat saya dapat jualan, saya menabung di Kubu Bingin dan disaat saya butuh dana, saya kontak Kubu Bingin," katanya dengan kesungguhan hati.
Usaha kayu tersebut ia kelola sendiri, sedangkan usaha kerajinan patung absrak dikelola istrinya dengan tenaga kerja 7 orang. Candra menerima kayu jadi + gijig dengan motif sesuai selera pelanggan.
Kepercayaan menjadi kiat sukses ia dalam karirnya. Ia melayani bon untuk pelanggannya dengan catatan karakternya sudah dikenal baik dan tahu tempat tinggalnya. Dari pengalamannya selama ini, ia melayani bon maksimal Rp 4 Juta, itupun ia sangat hati - hati. Syukurnya pelanggannya baik dan bon dibawah Rp 1 juta hanya dalam hitungan hari saja, hal ini sangat membantu ia memutar modalnya. Pengalaman buruk pernah ia lokoni dalam melayani bon tersebut namun hal itu tidak mengecilkan dirinya untuk mempercayai orang lain karena ia percaya dengan ajaran "Karmaphala", ujarnya penuh optimis.
Makanananya enak, selain di Bali masih bisa gak sih k kita makanan tersebut.
BalasHapusTerimakasih artikelnya kak..