Inilah pepatah yang paling cocok untuk pasangan Bp Nyoman Suarma dan Bu Listin Karyanti yang sudah cukup lama terpisahkan oleh jarak dan waktu. Dihari yang berbahagia Selasa, 28 Juli 2009 mereka melangsungkan pernikahan resminya secara Adat Hindu di Dusun Badung Melinggih, Payangan, Gianyar ditemani putri pertamanya (Kresensia Devi eka ayu permatasari) dan putra keduanya (I Made Aria Bisma Widiana).
Pada tanggal 2 Oktober 2000 mereka sebenarnya sudah melangsungkan pernikahan kecil (melepas aun/mebiyukaonan). Karena godaan begitu berat sehingga istrinya harus meninggalkan suaminya dalam keadaan mengandung masih muda kenegeri seberang (Banyuwangi). Pertemuan dan perpisahan sudah digariskan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sampai waktu jualah yang mempertemukan keduanya (apabila sudah jodoh, takkan lari gunung dikejar).
Manajemen Kopdit Kubu Bingin dan salah satu pengawas (Bp Gusti Ngurah Nuraga) yang berkunjung selasa sore tersebut mengucapkan selamat atas pernikahan mereka, semoga langgeng selamanya sampai akhir hayat.
Pada tanggal 2 Oktober 2000 mereka sebenarnya sudah melangsungkan pernikahan kecil (melepas aun/mebiyukaonan). Karena godaan begitu berat sehingga istrinya harus meninggalkan suaminya dalam keadaan mengandung masih muda kenegeri seberang (Banyuwangi). Pertemuan dan perpisahan sudah digariskan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sampai waktu jualah yang mempertemukan keduanya (apabila sudah jodoh, takkan lari gunung dikejar).
Manajemen Kopdit Kubu Bingin dan salah satu pengawas (Bp Gusti Ngurah Nuraga) yang berkunjung selasa sore tersebut mengucapkan selamat atas pernikahan mereka, semoga langgeng selamanya sampai akhir hayat.
0 blogger-facebook:
Posting Komentar
Untuk memperlengkapi blog ini kami perlu kementar anda