Seulas cerita singkat dari sebuah keluarga yang dilanda musibah. Pada awalnya keluarga itu hidup damai dan boleh dikatakan cukup untuk membiayai hidupnya dan pada suatu hari terjadi musibah didalam keluarga itu. Anak buahnya meninggalkan semua dan perusahaanpun ikut hancur.
Dengan seketika istrinya jatuh sakit sampai berbulan-bulan tak kunjung sembuh. Keluarga tersebut mempunyai 2 orang anak. Anak pertama yang melihat ibunya terbaring dan tak berdaya menangis sedih sambil mengusap-ngusap tubuh ibunya yang kurus dan berdoa kepada Tuhan supaya ibunya lekas sembuh dan diapun berkata, “ Ibu jangan tinggalkan kami berdua ya bu ?”. Setelah mendengar doa kedua anaknya, ibu yang tak berdaya itu melawan sakit yang ada ditubuhnya. Hari demi hari dilewatinya dengan tabah dan sabar dengan kekuatan imamnya pada akhirnya mendapatkan kesembuhan. Walaupun sudah sembuh bukan berarti selesai, masih ada lagi yang harus dirasakan lebih berat lagi karena uang dan pekerjaanpun tidak punya.
Pada suatu hari datang dewa penyelamat dari Koperasi Kredit Kubu Bingin memberi semangat dan mengulurkan dana walaupun nilainya sedikit, tapi bagi ibu tersebut adalah obat yang luar biasa. Bersamaan bantuan tersebut, ada yang meminjamkan tempat untuk berjualan. Nah dengan uang tersebut dikelola dengan baik. Mulailah ada secerah sinar didalam keluarga tersebut tapi tak diduga ada musibah lagi menimpanya. Si ibu sakit lagi sampai sebulan dan ekonominya tersendat-sendat lagi. Setelah mulai sembuh ibu tersebut bangkit dan mulai berjualan dengan sisa - sisa dagangannya yang ada. Datanglah keajaiban dengan tidak sadar, berhenti berjualan daging dan sayur mayor, sekarang beralih ke alat-alat banten. Nah dari sini mulai ada secerah sinar terang untuk maju kedepan.
Kepada Pengurus Koperasi Kredit Kubu Bingin, kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih.
NB : tapi ingat jangan dilepas dulu ya, kami masih butuh bantuan dan bimbingan.(Bu Sari)
0 blogger-facebook:
Posting Komentar
Untuk memperlengkapi blog ini kami perlu kementar anda