SUBSCRIBE

KOMUNITAS SATU VISI KUBU BINGIN


Sabtu, 7 Agustus 2010 Pukul : 14.35 wita - 16.55 Wita Kantor CU/Kopdit Kubu Bingin diramekan oleh kehadiran para pengusaha yang mana mereka adalah anggota CU Kubi. Pengusaha ini berkumpul untuk menyatukan visi dan misi membentuk sebuah komunitas yang diberi nama Komunitas Satu Visi Kubu Bingin. Anggota komunitas ini berjumlah 18 orang dan sebagai pendamping Bp Agus Thuru (Redaksi Tabloid Mentik).
Pencetus ide komunitas ini adalah salah satu anggota yunior Kubi yang baru bergabung selama 7 bulan yaitu Bp Wayan Riko Arsana yang beralamat di Bedulu Gianyar dan saat ini sedang mengelola mini market di wilayah Tengkulak Kaja Kemenuh dan Peliatan Ubud sedangkan mini marketnya di Bedulu sudah diberikan pengelolaan kepada adiknya. Sebelum pak Riko menjadi Anggota kubi, istrinya Bu Desak sudah lebih dahulu bergabung (dalam paparannya : dia hanya ingin istrinya belajar berorganisasi dan saat RAT XI Kubi di Pura Samuan Tiga Bedulu istrinya tidak bisa hadir akhirnya pak Riko yg mewakili, disanalah pak Riko tertarik untuk gabung menjadi anggota Kubi).
Gagasan ini muncul karena pak Riko ingin berpartisipasi dalam mensejahterakan anggota.
Cara mensejahterakan anggota salah satunya adalah menyatukan anggota - anggota yang sudah mempunyai usaha agar usahanya semakin berkembang dengan membentuk jejaring antar anggota/menciptakan sistem dan atau memotivasi anggota yang berkeinginan menjadi seorang pengusaha. Pak Riko mengharapkan komunitas ini hidup, ada pelatihan-pelatihan kewirausahaan, ada kerjasama antar anggota yang punya usaha, memberikan motivasi kepada calon wirausaha untuk berani berwirausaha dan tercipta sistem tanggung renteng dalam pengajuan permohonan permodalan pada kopdit/pada pemerintah.
Pengurus Komunitas Satu Visi Kubu Bingin :
1. Ketua : I Wayan Riko Arsana
2. Sekretaris : Ni Putu Junita Yundasari
3. Bendahara : Ni Wayan Simen
Dalam komunitas ini juga disepakati membayar kontribusi anggota komunitas Rp 20.000 sebagai operasional kegiatan sehingga tidak membebani CU Kubi. Dana ini akan dibuatkan rekening di CU Kubi.
Komunitas ini akan membuat sebuah peraturan khusus untuk mengikat anggota dan melancarkan kegiatan komunitas.
Para pengusaha ini sangat senang dan berterima kasih karena CU Kubi telah menyelenggarakan kegiatan tersebut semoga komunitas ini slalu hidup dan dapat memberdayakan anggota terutama pengembangan SDM.

Shering antar Koperasi Se Bali...

Merupakan kebanggaan CU Kubi karena telah dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan peserta Diklat Akuntansi Pengelola Koperasi se - Bali untuk melaksanakan PKL selama 2 Jam (Pukul : 09.30 -11.45 Wita) dengan peserta : 22 orang termasuk pendamping dari Dinas Koperasi Prov. Bali yang membidangi UPT Diklat (Bp Widana)
Waktu yang sangat singkat tersebut diisi dengan beberapa program yaitu :
1. Perkenalan Peserta dan Kepengurusan Kubi
2. Sejarah dan perkembangan Kubi dari berbagai aspek
3. Shering : tanya-jawab
4. Observasi/praktek pembukuan, selama : 20 Menit (peserta dibagi menjadi 2 kelompok)
5. Penutup

Beberapa hal yang dapat kami simpulkan dari acara tersebut :
1. Koperasi/CU hendaknya bisa menyentuh kepentingan anggota
2. Teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan perkoperasian saat ini
3. Koperasi - koperasi kecil tumbuh banyak di Bali namun keanggotaan masih minim, sebaiknya : koperasi-koperasi kecil bergabung menjadi satu sehingga lebih kuat dalam pelayanan dan permodalan

Metirta Yatra Sebagai Ungkapan Rasa Syukur CU Kubi


Tirta Yatra, study banding dan wisata bersama pada tanggal : 23 - 26 April 2010 adalah sebuah ungkapan rasa syukur CU Kubi atas kesuksesan yang diraih selama ini. Peserta berjumlah : 43 orang terdiri dari unsur pengurus, pengawas, karyawan, mantan pengurus/karyawan dan anggota.
CU/koperasi kredit yang dikunjungi adalah CU Mandiri Probolinggo, CU Sanqti Pasuruan dan CU Sawiran. Tempat tirta yatra yang dikunjungi : Pura Rambut Siwi negara, Pura Agung blambangan, Pura Mandara Giri - Semeru dan Pura Luhur Ponten Gunung Bromo.
Objek wisata yang dikunjungi : penanjakan Gunung Bromo melihat sunrise/matahari terbit, naik kuda menuju ketinggian Gunung Bromo.
Dari perjalanan awal sampai dengan pulang banyak hal yang dapat dipetik diantaranya :
1.Mengucap syukur karena keluarga besar CU Kubi diberikan kesempatan untuk bersama-sama mewujudkan impian kebersamaan dalam suatu keluarga besar tanpa perbedaan, seperti moto : bersama menuju sejahtera
2. Membuka pola pikir kepengurusan dan anggota bahwa CU Kubi masih punya peluang untuk berkembang lebih baik lagi sehingga harus semangat dan optimis untuk maju
3. Pengembangan anggota dapat diwujudkan melalui sistem AMAL, pembukaan TP, Pendidikan dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk anggota
4. Peningkatan mutu SDM agar terus dikembangkan melalui magang, study banding, pendidikan/pelatihan, mengikuti seminar/lokakarya dll.
5. Ciptakan brand sehingga CU bisa memasyarakat/membudaya
6. Ciptakan sistem agar CU tetap aksis walaupun SDMnya berganti-ganti terutama ditingkat kepengurusan
7. Kepengurusan harus solid (kompak)
8. Suasana kantor dan lingkungan sekitarnya harus tertata dengan baik dan buatlah senyaman mungkin
9. Kesejahteraan karyawan agar diperhatikan : Jamsostek, jangan menggaji karyawan kurang
10. Ada aturan yang jelas tentang operasional dan organisasi, seperti : AD/ART diamandemen, SOP, SOM, Poljak, peraturan khusus, Renstra, Visi/Misi/Tujuan dll
Banyak hal yang harus kita lakukan untuk mencapai CU yang ideal dan menjadi PR bagi kami Kepengurusan CU Kubi untuk mewujudkan semuanya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan anugrahnya sehingga kami dapat mewujudkan anggota yang sejahtera


Perubahan Susunan Kepengurusan


Rapat Pengurus yang dilaksanakan Selasa, 10 Nopember 2009 merupakan rapat yang istimewa karena menghadirkan 2 orang anggota yang akan dicalonkan sebagai pengurus menggantikan Bp Nyoman Supartha (Sekretaris Pengurus) yang telah mengundurkan diri. Berdasarkan kesepakatan Pengurus, Sekretaris Pengurus ada 2 yaitu Sekretaris 1 (Bp Sri Widodo) bertugas disekretariatan dan Sekretaris 2 bertugas membantu dibidang Pendidikan (Bp Jerry Manurip).
Jumlah Pengurus saat ini sebanyak 6 orang. Dengan bertambahnya SDM di pengurusan harapan kedepan KUBI CU menjadi lebih berkembang dan maju pesat. Personil Kepengurusan KUBI saat ini lahir dari latar belakang yang majemuk. Ada dari profesi : seniman, wirausaha, karyawan swasta, Guru dan PNS

Mengapa harus melayani?


Pelayanan adalah hal utama yang harus dikedepankan dan diperlukan perubahan. Sikap kita akan menentukan apakah pelayanan yang kita berikan dapat diterima ataukah tidak oleh lawan bicara kita? Saat ini pelayanan menjadi pusat perhatian didunia marketing. Apalagi dilembaga keuangan non bank seperti koperasi, hal ini adalah keunggulan kita bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.
Jika CU/kopdit hanya memberikan keunggulan dibidang produk niscaya kita gagal dalam marketing/menguasai pasar karena produk dimana - mana hampir semua bisa menyediakan namun pelayanan yang memuaskan belum tentu semua bisa mewujudkannya.
Layani pelanggan/anggota dengan ketulusan hati dengan demikian mereka dapat merasakannya secara langsung.
Gaya bicara, sikap, sapaan, senyum, penampilan, tingkah laku kita dalam menyampaikan suatu pesan/pelayanan kepada pelanggan akan sangat menentukan keberhasilan marketing kita.
Pelayanan yang tulus juga akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi kita, rubahlah sikap kita dan dengarkanlah keluhan pelanggan/anggota kita dan berikan selusi atas keluhan mereka sesuai dengan kemampuan kita.
Hendaknya kita tingkatkan kemampuan diri untuk berkomunika
si yang baik dengan orang lain karena pada kenyataannya sangatlah tidak mudah, kenali karakter lawan bicara kita sehingga komunikasi dapat berjalan lancar.

Senyum, Cepat dan Tuntas


Persaingan yang semakin ketat didunia keuangan, merubah pola pikir manajemen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk anggota. Didalam kesehariannya CU KUBI kini hadir dengan moto pelayanan : Senyum, Cepat dan Tuntas (mekenyem, gelis lantur uwusan). Motto ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajemen dalam memberikan pelayanan kepada anggota ataupun calon anggota (masyarakat luas).
Anggota adalah raja/pemilik dan sudah semestinya kita sebagai pengelola CU (kopdit) harus memberikan yang terbaik kepada mereka bukan malah sebaliknya.
Makna dari motto ini sangatlah sederhana :
1. Senyum : memperlihatkan wajah yang ceria, ramah sehingga akan menambah suasana keakraban/kekeluargaan dengan anggota dan bahkan membawa daya tarik tersendiri,
2. Cepat : pelayanan yang cepat/ tidak terlalu rumit/tidak bertele-tele adalah harapan dari semua orang dalam segala hal apalagi dalam situasi yang darurat dan pelayanan seperti ini yang harus ditumbuhkembangkan dikopdit (CU)
3. Tuntas : tidak ada penundaan dalam memberikan pelayanan, pastikan semua terselesaikan dan anggota merasa puas dengan pelayanan kita
Marilah kita bangun CU / Kopdit sehat, kuat dan terpercaya dan itu dapat diwujudkan dengan merubah pelayanan kita kepada anggota/calon anggota.
Suasana kekeluargaan/keakraban antara manajemen/pengurus/pengawas dengan anggota akan menciptakan rasa memiliki CU/Kopdit sehingga tujuan Kopdit dapat terwujud yaitu kesejahteraan bersama

Training Of Trainer


Pendidikan adalah salah satu pilar koperasi, tertuang juga pada prinsip-prinsip koperasi butir ke-5 dan merupakan motto koperasi (berawal dari pendidikan, berkembang karena pendidikan, dikontrol oleh pendidikan dan tergantung pada pendidikan).
Mengingat pendidikan sangat esensial maka Puskopdit Bali Artha Guna Denpasar bekerjasama dengan Inkopdit Jakarta menyelenggarakan Pendidikan TOT (Training Of Trainer) selama 3 hari (16-18 Oktober 2009) dengan fasilitor (Bp. Trisna Ansali dan Bp Ari Setiawan) bertempat di Aula Kecil Rumah Khalwat Tegaljaya, Dalung, Kuta - Badung.
Karena pendidikan TOT ini sangat dirasakan manfaatnya dalam dunia perkoperasian kendatipun berbiaya mahal tetapi tetap mendapat sambutan hangat dari koperasi primer binaan Puskopdit BAG sehingga pesertanya mencapai 35 orang (dari rencana 25 orang) terdiri dari unsur manajemen, pengurus, pengawas dan anggota.
Melalui TOT diharapkan tumbuhnya pelatih-pelatih yang handal dan tentunya mempunyai komitmen untuk kemajuan Koperasi Kredit di era masa depan karena mereka membawa bendera Koperasi. Untuk Puskopdit BAG sendiri harapannya dari TOT ini adalah ada 3 peserta yang sudah siap pakai untuk menjadi fasilitator Puskopdit BAG kedepan.
Menjadi seorang pelatih/fasilitator/motivator tidak mudah, harus mempunyai keyakinan, pengetahuan, kemampuan, kemauan dan perjuangan (pantang mundur dalam menghadapi segala hambatan/tantangan selanjutnya didunia perkoperasian.

Ekonomi Kerakyatan

Menanggapi pidato capres dan cawapres megapro dengan ekonomi kerakyatan, mereka sangat yakin bahwa masyarakat dapat meningkatkan kehidupan sosial ekonominya dengan berasaskan kerakyatan. Apakah itu mungkin bisa dilakukan karena piranti yang mendukung kearah sana masih sulit untuk diketahui. Pola bangsa kita umumnya masih suka mendengar atau berbicara. Semua informasi jadinya sulit untuk dipakai acuan sebagai dasar kebijakan. Kita semua sebagai pelaku ekonomi kerakyatan harus mampu merubah sikap dan pandangan masyarakat, bagaimana mendayagunakan kekuatan dan potensi ekonomi kerakyatan.

Koperasi sanggupkah menjadi agen sosial sebagai kepanjangtanganan politik mega pro ?

BISAKAH KITA KELOLA BLT (BANTUAN TUNAI LANGSUNG) ?

Sudah beberapa kali kita melihat pemberitaan yang memilukan ketika BLT dicairkan. Ada yang pingsan, kelelahan bahkan sampai meninggal dunia. Demi 200 ribu pengorbanan mereka begitu mengenaskan. Demi 200 ribu rasa sayang dan hormat serta melindungi yang tua sepertinya tidak ada. Untuk memberikan kenyamanan membantu yang lemah sepertinya pemerintah dan kantor pos sepertinya mereka tidak punya strategi. Apakah koperasi dengan sumber daya dan kekuatan yang merata dipelosok desa akan membiarkan trategi tersebut terjadi. Mana tanggungjawabmu sebagai lembaga yang berdiri dan ada ditengah-tengah mereka (masyarakat). Mari kita satukan visi dan misi untuk memanusiakan mereka dengan pelayanan yang sangat manusiawi, siapa tahu kita jadi CALEG, Merdeka, Hidup Koperasi.

Diposkan oleh Dadi Johandi, S.Pd.