-
INI GAMBAR CONTOH
Koperasi Kredit Kubu Bingin -
INI GAMBAR CONTOH
Koperasi Kredit Kubu Bingin -
INI GAMBAR CONTOH
Koperasi Kredit Kubu Bingin -
INI GAMBAR CONTOH
Koperasi Kredit Kubu Bingin -
INI GAMBAR CONTOH
Koperasi Kredit Kubu Bingin
RAT XVIII Puskopdit BAG di Jakarta
Perjalanan Wisata Manajemen Kopdit Kubu Bingin di Buleleng - Singaraja
Manajemen Kopdit Kubu Bingin Ikuti Diklat Champion Mindset di Tegaljaya
Acara berlangsung penuh semangat terlihat dari antosiasme peserta tidak beranjak dari posisi duduk mereka sampai acara diklat selesai dan mengikuti pantangan untuk tidak menyalakan handphone saat mengikuti diklat.
Semoga kedisiplinan yang tertanam dalam diklat menjadi wujud nyata dalam pelayanan di kopdit masing - masing. Salam Pemenang !

Pembukaan Bulan RAT Bersama Oleh Gubernur Bali
Dinas Koperasi Provinsi Bali serahkan Sertifikat Penilaian Kesehatan Koperasi
Senin, 11 Juli 2011 bertempat diruang Melati Dinas Koperasi Provinsi Bali di Jl. D.I. Penjaitan Niti Mandala Renon Denpasar telah dilaksanakan serah terima "Sertifikat Penilaian Kesehatan Koperasi Nivo Provinsi Bali oleh Kepala Dinas Koperasi Provinsi Bali Bp Dewa Nyoman Patra, SH. MH.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Koperasi menyampaikan," Tahun 2011 seluruh kabupaten kota menjadi koperasi provinsi dan Bali mendapat Predikat Kabupaten Penggerak Koperasi" akan diresmikan oleh Menteri Koperasi dan Gubernur Bali pada tanggal 13 Juli 2011. Beliau juga menyampaikan secara kualitatif penilaian kesehatan koperasi dilakukan sebanyak 115 buah (3% dari koperasi yang ada di Bali). Penilaian kesehatan telah dilakukan dengan hasil sebagai berikut :
- Predikat Sehat 14 buah
- Predikat Cukup Sehat 31 buah
- Predikat Kurang Sehat 1 buah
- Koperasi tidak aktif 15 buah
- Koperasi tidak ada data 45 buah
- Belum dinilai 8 buah
- 1 buah tidak memiliki jasa keuangan yaitu KJA (Koperasi Jasa Audit)
Tujuan penilaian kesehatan koperasi agar diketahui posisi koperasinya ada dimana apakah posisi sehat, cukup sehat bahkan kurang sehat. Bagi koperasi yang punya prestasi bagus (sehat) dan berkualitas agar dipertahankan. Koperasi yang sehat dan berkualitas akan menumbuhkan kepercayaan pada masyarakat dan pihak III. Mudah - mudahan koperasi mendapat hati dimasyarakat. "Jati Diri Koperasi" yaitu kerja sama belum terjalin karena koperasi masih berjalan sendiri - sendiri. Dinas Koperasi berencana akan membuat suatu forum antar koperasi nivo provinsi untuk saling menukar informasi dan menjalin kerjasama.
Dari 9 Koperasi berprestasi yang diajukan ke pusat ada 7 koperasi yang telah lolos sebagai tokoh koperasi, dari ketujuh koperasi tersebut 2 koperasi adalah binaan Dinas Koperasi Nivo Provinsi Bali yaitu Kopdit Tri Tunggal Tuka dan Kopas Kumba Sari. Berdasarkan data 1 Juni 2011 tercatat ada 4207 koperasi
Ada apa dengan RAT CU Kubi?
Kekuasaan tertinggi anggota terletak pada "Rapat Anggota", moment ini jangan sampai disia - siakan anggota. Sangat disayangkan apabila anggota tidak mau berkontribusi didalamnya bahkan tidak mau tahu apa dan kenapa RAT itu dilaksanakan? Menjadi PR bagi pengurus/pengawas/manajemen untuk selalu mengingatkan/menyadarkan anggota bahwa "RAT" itu penting dan "anggota" harus peduli terhadap koperasi karena mereka sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa didalam koperasi tersebut. Sebagai "pemilik" tentu saja kita tidak ingin "perusahaan" yang kita bangun "mati tenggelam" apalagi "gulung tikar". Perkembangan koperasi itu harus terus dimonitor walaupun anggota telah menunjuk dan mempercayakan "pengurus" untuk mengelolanya.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus/pengawas atas amanat yang telah dipercayakan anggota kepadanya, maka RAT wajib dilaksanakan . Untuk koperasi primer penyelenggaraan RAT paling lambat akhir Maret sedangkan koperasi ditingkat Sekunder paling lambat bulan Juni. Dalam RAT tersebut pengurus menyampaikan semua kegiatan yang telah mereka lakukan selama setahun, seperti : perkembangan keuangan, keanggotaan, hal - hal yang telah dicapai dan atau yang belum tercapai selama satu tahun buku, penyampaian pola kebijakan, rencana kerja dan RAPBK dll. Dalam RAT juga ditentukan pemilihan/pengangkatan "Dewan Pengurus/Pengawas" selama 3 tahun.
Fakta dilapangan memperlihatkan "RAT" itu selalu dibuat "formal" sehingga menjenuhkan. Hal ini kurang diperhatikan oleh pengelola koperasi. Kenapa pengelola koperasi tidak berani membuat "suasana berbeda" sehingga RAT itu menjadi moment yang slalu dinanti anggota? Kembali lagi kita harus bisa membaca kebutuhan "anggota".
Melihat dan membaca fakta selama 11 kali melaksanakan RAT, CU Kubi pada RAT XII Tahun Buku 2010 yang dilaksanakan di Rumah Topeng dan Wayang Kubu Bingin pada hari Minggu, 20 Maret 2010 betul - betul menyajikan hal yang berbeda. "Kesan" menjenuhkan yang dirasakan anggota selama mengikuti RAT terkikis secara berlahan karena mereka disediakan konsumsi yang enak, hiburan yang menyenangkan, hadiah yang menarik dan disain RAT yang artistik. Acara inti tetap menjadi no. 1 dari acara selingan yang ditampilkan.
RAT XII Tahun Buku 2010 adalah masa terakhir kepengurusan periode 2008 - 2010.
Ada beberapa poin yang bisa disimpulkan :
1. Perlindungan "Daperma" untuk pinjaman Rp 100 Juta dan Santunan Duka Anggota maksimal Rp 30 Juta
2. Jangan pernah membatasi anggota masuk anggota koperasi
3. Secara "Hukum" anggota biasa itu berusia 21 tahun
4. Koperasi agar memperhatikan lingkungan sekitarnya "Desa Adat" (ikut berkontribusi)
5. Nilai + apabila RAT bisa dilaksanakan pada bulan Januari
6. Asuransi kecelakaan untuk anggota diperpanjang
7. Serah terima jabatan pengurus lama ke pengurus baru secara simbolis
8. Pemberian penghargaan kepada 10 anggota yang berprestasi; 3 orang untuk penyimpan terbaik, 3 orang untuk peminjam terbaik dan 4 orang untuk anggota teraktif
9. Pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi
10. Pendidikan/pelatihan untuk anggota, pengurus, pengawas dan manajemen ditahun buku 2011 akan ditingkatkan sehingga SDM koperasi semakin meningkat
11. Pembukaan Tempat Pelayanan di wilayah Sidemen atau Tegalalang atau wilayah - wilayah lain yang potensial
12. Perakhir Desember 2010 aset CU Kubi Rp 5, 5 Milyar dengan jumlah anggota 667 orang
13. Souvenir "Payung" dan name tag untuk anggota yang hadir
14. Pengurus/Pengawas yang ditetapkan :
Pengurus :
1. Ketua : Dadi Johandi, S.Pd
2. Wakil Ketua : I Komang Mertha
3. Sekretaris : Sri Wiodo
4. Bendahara : Jerry Manurip
5. Anggota : I Ketut Suastama
Pengawas :
1. Ketua : I Wayan Sukra
2. Sekretaris : Sudarsono
3. Anggota : I Nyoman Suarma
Pengurus/Pengawas periode 2010 - 2013 di lantik oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gianyar (diwakili oleh Bp Mangku Made Arena)
RAT XII ditutup setelah mengadakan undian poin simpanan
"Selamat kepada CU Kubi yang telah melaksanakan RAT XII Tahun Buku 2010 semoga sukses"
Sosialisasi Koperasi Kredit Kubu Bingin Untuk Anggota dan Calon Anggota
Sosialisasi ini dilaksanakan melihat kondisi anggota yang sangat sibuk/waktunya sangat berharga. Sosialisasi ini dikemas cukup menarik sehingga materinya lebih bersifat teknis . Dengan adanya sosialisasi ini bukan berarti pelaksanaan Diklat dasar Kopdit ditiadakan namun akan tetap dilaksanakan minimal sekali dalam setahun. Melalui diklat/sosialisasi kita akan mendapatkan bibit - bibit kepengurusan masa depan sehingga Kopdit Kubu Bingin tidak miskin kaderisasi pengurus.
Tujuan dari dilaksanakan sosialisasi ini agar anggota / calon anggota mempunyai pemahaman yang dalam tentang koperasi kredit. Selama ini pemahaman masyarakat bahwa keuntungan menjadi anggota koperasi hanya simpan dan pinjam. Melalui sosialisasi ini harapan Kopdit Kubu Bingin, anggota menyadari akan hak dan kewajibannya, mengetahui secara jelas semua produk - produk kopdit/keunggulan Kopdit Kubu Bingin, saling mengenal anggota satu dengan yang lainnya, bisa mamanage keuangan/ABK (Anggaran Belanja Keluarga), tidak berfokus untuk meminjam, menabung prioritas utama dan lain sebagainya
Harapan anggota dapat terpenuhi "sejahtera" apabila anggota menyadari bahwa peranan ia di kopdit sangat tinggi, selain menjadi anggota, ia adalah pemilik sekaligus pengguna jasa. Wadah yang ada yaitu Kopdit Kubu Bingin adalah suatu tempat menyatukan visi dan misi anggota.
Semoga dengan rutinas sosialisasi yang dilakukan oleh Kopdit Kubu Bingin setiap 3 bulan sekali akan membawa dampak untuk peningkatan kualitas aset dan kuantitas anggota. Jayalah Kopditku, Sejahtera Anggotaku!
DIKLAT AUDIT NASIONAL DI LINGKUNGAN PUSKOPDIT BAG
Tanggal 17 Nopember 2010 merupakan hari libur nasional (Idul Adha), merupakan moment yang dimanfaatkan peserta untuk berwisata keliling Bali menikmati indahnya panorama Bali. Tanggal 19 Nopember 2010 para peserta auditor dibawah komando ketua kelompoknya menyampaikan kepada Pengurus/Pengawas dan Manajemen tentang hasil klarifikasi Audit yang telah dilaksanakan selama 4 hari dan laporan detailnya akan diserahkan saat penutupan Diklat Audit pada tanggal 22 Nopember 2010 dan diharapkan perwakilan pengurus/manajemen Kopdit untuk hadir menerima laporan tersebut.
Peserta berjumlah 47 orang, dari berbagai primer / sekunder di bawah naungan Inkopdit Jakarta (dari Sabang s/d Merauke). Peserta dibagi menjadi 9 (sembilan) kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang peserta auditor dan 2 kelompok terdiri dari 6 orang peserta auditor (khusus mengaudit Kopdit yang asetnya besar : Kopdit Tri Tunggal Tuka dan Kopdit Kubu Gunung Tegaljaya). Latar belakang peserta terdiri dari unsur Pengurus, Pengawas dan Manajemen.
Primer yang menjadi obyek praktek kerja lapangan auditor Inkopdit adalah
1. Kopdit Tri Tunggal Tuka
2. Kopdit Kubu Gunung Tegaljaya
3. Kopdit Kubu Bingin
4. Kopdit Sumber Kasih Tangeb
5. Kopdit Duta Sejahtera
6. Kopdit Tabira
7. Kopdit Buana Kasih
8. KSP Wisuda Guna Raharja
9. Kopkar Kosayu
Kegiatan pelaksanaan audit oleh Inkopdit kepada primer di bawah Puskopdit BAG merupakan internal audit dalam Gerakan Koperasi Kredit Indonesia. Aspek yang diamati dan diteliti adalah aspek hukum/legalitas, aspek keuangan, aspek permodalan dan aspek manajemen. per - 31 Oktober 2010 Kelima aspek tersebut tersirat dalam penilaian kesehatan koperasi melalui Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI No. 14/Per/M.KUKM/XII/2009 tanggal 22 Desember 2009.
Harapan dari auditor Inkopdit dengan diperkenalkan pelayanan audit sehingga timbul budaya audit sesuai dengan tujuan Gerakan Koperasi Kredit "Keterbukaan" dapat diaktualisasikan sekarang dan dimasa yang akan datang (Dewa Ayu)
Shering antar Koperasi Se Bali...
Waktu yang sangat singkat tersebut diisi dengan beberapa program yaitu :
1. Perkenalan Peserta dan Kepengurusan Kubi
2. Sejarah dan perkembangan Kubi dari berbagai aspek
3. Shering : tanya-jawab
4. Observasi/praktek pembukuan, selama : 20 Menit (peserta dibagi menjadi 2 kelompok)
5. Penutup
Beberapa hal yang dapat kami simpulkan dari acara tersebut :
1. Koperasi/CU hendaknya bisa menyentuh kepentingan anggota
2. Teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan
3. Koperasi - koperasi kecil tumbuh banyak di Bali namun keanggotaan masih minim, sebaiknya : koperasi-koperasi kecil bergabung menjadi satu sehingga lebih kuat dalam pelayanan dan permodalan