SUBSCRIBE

Sejuta Manfaat Daperma Bagi Anggota Kopdit

Penyerahan SDA kepada ahli waris alm. Pak Sukarya Wirya

Kepanjangan dari DAPERMA adalah Dana Perlindungan Bersama. Daperma merupakan usaha pengumpulan uang secara bersama - sama untuk melindungi kopdit, anggota dan keluarganya serta gerakan secara keseluruhan dari resiko keuangan usaha simpan pinjam sebagai core - businss GKKI. Orang (anggota) tidak perlu membayar iuran tapi anggota tersebut akan mendapatkan santunan dan perlindungan pinjaman, sedangkan yang membayar iuran (premi)nya adalah kopdit, dimana pembayaran iuran (premi) nya disisihkan dari pendapatan tiap bulan. Memberikan nilai plus bagi kopdit unutk langkah promosi pada orang yang belum menjadi anggota dan pengembangan kopdit.

Manfaat Daperma
Daperma sebagai payung pelindung bagi kopdit dan juga anggota kopdit beserta keluarganya, daperma  mewujudkan semangat setiakawan dan solidaritas dalam gerakan kopdit (saling membantu) dan juga daperma meningkatkan mutu pelayanan kopdit pada anggota dan juga meningkatkan mutu administrasi dan manajemen kopdit

Produk - produk daperma
PPA (Perlindungan Pinjaman Anggota)
SDA (Santunan Duka Anggota)
SRI (Santunan Rawat Inap)
DANSOS (Dana Sosial)

Tujuan masing - masing produk
PPA : untuk melindungi kopdit dari resiko pinjaman yang terjadi ketika anggotanya meninggal dunia atau cacat total tetap dan membebaskan ahli waris anggota (peminjam) dari beban hutang sampai jumlah tertentu karena masih adanya sisa hutang yang ditinggalkannya dikopdit.

SDA : memberikan santunan kepada keluarga (ahli waris) dari anggota yang meninggal dunia dengan diperhitungkan atas dasar simpanannya dalam kopdit berdasarkan usia anggota pada saat menabung dan menyadarkan para anggota kopdit pentingnya perencanaan keuangan sejak dini yang bermanfaat bagi keluarga (ahli warisnya)

SRI : untuk membantu sesama anggota koperasi kredit maupun sanak keluarganya guna meringankan beban biaya rawat - inap di rumah sakit

DANSOS : untuk memberikan sejumlah dana/santunan tertentu untuk membantu ahli waris/keluarga dari anggota yang meninggal dunia untuk biaya - biaya tambahan seperti biaya pemakaman, acara selamatan dan lainnya

Tata Cara Pengajuan Santunan PPA(meninggal dunia)
Mengisi formulir tuntutan penggantian klaim yang telah diperiksa dan direkomendasi oleh Puskopdit, dengan melampirkan :
  • Surat kematian yang asli/fotocopy yang telah dilegalisir pihak berwenang
  • Fotocopy KTP atau tanda bukti yang sah
  • Surat permohonan dan perjanjian pinjaman yang asli jika masih memiliki pinjaman
  • KSPA dan atau Buku Anggota yang asli sejak awal menjadi anggota
Pengajuan santunan harus diterima Inkopdit selambat - lambatnya 6 (enam) bulan sejak anggota meninggal dunia

Tata Cara Pengajuan Santunan PPA(cacat total tetap)
Mengisi formulir tuntutan penggantian klaim yang telah diperiksa dan direkomendasi oleh Puskopdit, dengan melampirkan :
  • Surat permohonan dan perjanjian pinjaman yang asli
  • Surat keterangan cacat total tetap dari dokter
  • Surat kuasa untuk memberi keterangan medis dari Inkopdit (lampiran)
  • KSPA dan buku anggota yang asli
  • Foto anggota yang bersangkutan
Jika diperlukan, dilakukan monitoring Puskopdit untuk mengetahui secara pasti kondisi Anggota

Tata Cara Pengajuan Santunan SDA  (meninggal dunia)
Mengisi formulir tuntutan penggantian klaim yang telah diperiksa dan direkomendasi oleh Puskopdit, dengan melampirkan :
  • Surat kematian yang asli/fotocopy yang telah dilegalisir pihak berwenang
  • Fotocopy KTP atau tanda bukti yang sah
  • KSPA dan buku anggota yang asli
Pengajuan santunan harus diterima Inkopdit selambat - lambatnya 6 (enam) bulan sejak anggota meninggal dunia

BESAR SANTUNAN PPA :
Besar santunan dibagi menjadi 2 kategori yaitu :
  • Peserta Daperma yang telah bergabung diatas 5 (lima) tahun dan tertib premi serta kelengkapan administrasi, sbb :
a. Maksimum sebesar Rp 100.000.000,- untuk usia 17 s/d ulang tahun ke - 69
b. Maksimum sebesar Rp 10.000.000,- untuk usia 70 s/d ulang tahun ke - 76
  • Peserta Daperma yang telah bergabung kurang dari 5 (lima) tahun dan tertib premi serta kelengkapan administrasi, sbb :
a. Maksimum sebesar Rp 50.000.000,- untuk usia 17 s/d ulang tahun ke - 69
b. Maksimum sebesar Rp 10.000.000,- untuk usia 70 s/d ulang tahun ke - 76

Catatan untuk besar santunan PPA :
  • Sisa pinjaman yang terlindungi bila pencairan pinjamannya dilakukan oleh anggota sebelum yang bersangkutan berusia s/d ulang tahun ke - 70
  • Mengenai besar santunan untuk anggota yang meminjam pada saat sakit untuk tujuan berobat, hanya dapat disantuni sebesar Rp 10.000.000,-
  • Besar santunan terhadap anggota cacat total tetap pada usia 17 s/d ulang tahun ke - 60
BESAR SANTUNAN SDA : 
  • Untuk keanggotaan diatas 5 tahun maksimum sebesar Rp 30.000.000,- dan keanggotaan kurang dari 5 tahun maksimum sebesar Rp 25.000.000,- berdasarkan prosentase usia 
  • Prosentasenya :
  1. s/d 60 th : 100%
  2. 61 th s/d 65 th : 75%
  3. 66 th s/d 69 th : 50%
  4. 70 th s/d 71 th ; 25%
  5. 72 th s/d 74 th : 10%
  6. 75 th s/d 76 th : 5 %

Ada apa dengan RAT CU Kubi?



Kekuasaan tertinggi anggota terletak pada "Rapat Anggota", moment ini jangan sampai disia - siakan anggota. Sangat disayangkan apabila anggota tidak mau berkontribusi didalamnya bahkan tidak mau tahu apa dan kenapa RAT itu dilaksanakan? Menjadi PR bagi pengurus/pengawas/manajemen untuk selalu mengingatkan/menyadarkan anggota bahwa "RAT" itu penting dan "anggota" harus peduli terhadap koperasi karena mereka sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa didalam koperasi tersebut. Sebagai "pemilik" tentu saja kita tidak ingin "perusahaan" yang kita bangun "mati tenggelam" apalagi "gulung tikar". Perkembangan koperasi itu harus terus dimonitor walaupun anggota telah menunjuk dan mempercayakan "pengurus" untuk mengelolanya.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus/pengawas atas amanat yang telah dipercayakan anggota kepadanya, maka RAT wajib dilaksanakan . Untuk koperasi primer penyelenggaraan RAT paling lambat akhir Maret sedangkan koperasi ditingkat Sekunder paling lambat bulan Juni. Dalam RAT tersebut pengurus menyampaikan semua kegiatan yang telah mereka lakukan selama setahun, seperti : perkembangan keuangan, keanggotaan, hal - hal yang telah dicapai dan atau yang belum tercapai selama satu tahun buku, penyampaian pola kebijakan, rencana kerja dan RAPBK dll. Dalam RAT juga ditentukan pemilihan/pengangkatan "Dewan Pengurus/Pengawas" selama 3 tahun.

Fakta dilapangan memperlihatkan "RAT" itu selalu dibuat "formal" sehingga menjenuhkan. Hal ini kurang diperhatikan oleh pengelola koperasi. Kenapa pengelola koperasi tidak berani membuat "suasana berbeda" sehingga RAT itu menjadi moment yang slalu dinanti anggota? Kembali lagi kita harus bisa membaca kebutuhan "anggota".

Melihat dan membaca fakta selama 11 kali melaksanakan RAT, CU Kubi pada RAT XII Tahun Buku 2010 yang dilaksanakan di Rumah Topeng dan Wayang Kubu Bingin pada hari Minggu, 20 Maret 2010 betul - betul menyajikan hal yang berbeda. "Kesan" menjenuhkan yang dirasakan anggota selama mengikuti RAT terkikis secara berlahan karena mereka disediakan konsumsi yang enak, hiburan yang menyenangkan, hadiah yang menarik dan disain RAT yang artistik. Acara inti tetap menjadi no. 1 dari acara selingan yang ditampilkan.

RAT XII Tahun Buku 2010 adalah masa terakhir kepengurusan periode 2008 - 2010.
Ada beberapa poin yang bisa disimpulkan :
1. Perlindungan "Daperma" untuk pinjaman Rp 100 Juta dan Santunan Duka Anggota maksimal Rp 30 Juta
2. Jangan pernah membatasi anggota masuk anggota koperasi
3. Secara "Hukum" anggota biasa itu berusia 21 tahun
4. Koperasi agar memperhatikan lingkungan sekitarnya "Desa Adat" (ikut berkontribusi)
5. Nilai + apabila RAT bisa dilaksanakan pada bulan Januari
6. Asuransi kecelakaan untuk anggota diperpanjang
7. Serah terima jabatan pengurus lama ke pengurus baru secara simbolis
8. Pemberian penghargaan kepada 10 anggota yang berprestasi; 3 orang untuk penyimpan terbaik, 3 orang untuk peminjam terbaik dan 4 orang untuk anggota teraktif
9. Pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi
10. Pendidikan/pelatihan untuk anggota, pengurus, pengawas dan manajemen ditahun buku 2011 akan ditingkatkan sehingga SDM koperasi semakin meningkat
11. Pembukaan Tempat Pelayanan di wilayah Sidemen atau Tegalalang atau wilayah - wilayah lain yang potensial
12. Perakhir Desember 2010 aset CU Kubi Rp 5, 5 Milyar dengan jumlah anggota 667 orang
13. Souvenir "Payung" dan name tag untuk anggota yang hadir
14. Pengurus/Pengawas yang ditetapkan :

Pengurus :
1. Ketua : Dadi Johandi, S.Pd
2. Wakil Ketua : I Komang Mertha
3. Sekretaris : Sri Wiodo
4. Bendahara : Jerry Manurip
5. Anggota : I Ketut Suastama

Pengawas :
1. Ketua : I Wayan Sukra
2. Sekretaris : Sudarsono
3. Anggota : I Nyoman Suarma

Pengurus/Pengawas periode 2010 - 2013 di lantik oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Gianyar (diwakili oleh Bp Mangku Made Arena)

RAT XII ditutup setelah mengadakan undian poin simpanan

"Selamat kepada CU Kubi yang telah melaksanakan RAT XII Tahun Buku 2010 semoga sukses"

Kunjungan General Manager Inkopdit Jakarta ke CU Kubi

Sungguh merupakan suatu penghormatan yang luar biasa untuk CU Kubi karena mendapat kunjungan dari General Manager Inkopdit Jakarta (Bp Abat Elias, SE ) pada hari Jumat, 25 Pebruari 2011 Pukul : 09.20 - 09.40 Wita didampingi Anggota Pengurus Inkopdit (Bp. Emanuel Frans Supriyanto). Pertemuan yang sesaat ini menjadi inspirasi betapa solidaritas GKKI (Gerakan Koperasi Kredit Indonesia) sangat tinggi. Jarak dan ruang waktu bukanlah menjadi alasan untuk mengunjungi CU (Credit Union).

Seorang pemimpin untuk mengetahui perkembangan organisasi yang dipimpinnya tidak hanya diam dibelakang layar namun pendampingan/kunjungan kerja yang dilakukan menjadi inspirator / spirit bagi tempat yang dikunjungi.

Dalam kunjungannya Pak Abat menyampaikan, "Terinspirasi dengan disain struktur organisasi yang mempunyai karakteristik seni yang mengagumkan, disain logo yang artistik dan hasil Forum Manajer Yogya 27 Maret 2004 dan Jakarta 10 Desember 2005 terpajang rapi di ruangan manajer, ini sebuah penghargaan yang luar biasa untuk gerakan".

Ditengah - tengah waktu yang singkat, Pak Abat sempat bertatap muka dengan salah satu anggota CU Kubi (Bu Jero Serintin), dengan santainya Beliau mendengar semua keluh kesah dari anggota Kubi tersebut. Bu Jero menceritakan tentang kebanggaannya menjadi anggota CU Kubi, apalagi CU Kubi telah memberikan kepercayaan padanya untuk merintis usaha "traktornya" di Karangasem.

Pertemuannya dengan manajer CU Kubi Beliau menyampaikan, " belajar Bahasa Inggris itu perlu tidak mesti menguasai semua paling tidak bisa berkomunikasi karena gerakan kita sudah mencakup "Internasional" dan menyampaikan pengalamannya ke Korea naik pesawat Hongkong tidak tahu jalan hanya informasi lewat Televisi. Waktu itu Beliau adalah satu-satunya utusan dari Indonesia yang "berambut keriting", ujarnya. Di Korea sedikit "ilmu" yang ia dapatkan tapi "banyak hal yang ia bisa lihat". Begitu penting kunjungan lapangan.

Pak Abat mengunjungi semua area lokasi Kantor CU Kubi, mulai dari ruangan tamu, ruangan administrasi, ruangan teller, ruangan manajer, ruangan diklat/pertemuan kepengurusan sampai tingkat ruangan belakang (Kamar Mandi). Kekagumannya dengan CU Kubi karena membangun kantor yang cukup representatif dengan staffnya yang murah senyum dan ramah. Beliau juga menyempatkan diri berkomunikasi dengan siswi - siswi SMK Negeri 1 Mas yang sedang training di CU Kubi.

Diakhir kunjungannya Manajer CU Kubi memberikan kenang - kenangan sebuah "Jaket/Jas amamater CU Kubi dan Souvenir Payung Cantik". Selamat Jalan Pak Abat, terima kasih atas kunjungannya, salam "Credit Union"

Mengenal Sejarah CU Kubu Bingin Lebih Jauh


Kopdit Kubu Bingin adalah sebuah badan usaha yang mengelola keuangan anggota secara professional dan kehadirannya dirasakan manfaatnya oleh anggota dan masyarakat luas. Awal berdirinya Kopdit Kubu Bingin dipelopori oleh Yayasan Kosayu Cabang Denpasar (Romo Willy Malim Batuah,CDD dan Emanuel Frans Supriyanto) pada tangggl 23 Oktober 1998 silam. Ikatan pemersatu Kopdit adalah Seniman (Kesenian). Awal berdirinya beranggotakan 24 orang, terdiri dari : seniman dan pemerhati kesenian (anggota sanggar Kalpika).Tujuan pendirian kopdit sangatlah sederhana yaitu mempersatukan para seniman yang ada di Bali dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Romo Willy sebagai pemerhati seni prihatin melihat kondisi seniman yang tidak mempunyai tempat tinggal menetap. Akhirnya tercetuslah gagasan untuk membentuk sebuah koperasi yang diberi nama Kopdit Kubu Bingin. Tentunya ada makna tersirat dari nama tersebut. Kubu berarti sebuah tempat pertahanan/gubuk/rumah sedangkan Bingin adalah nama sebuah tanaman (beringin) dalam bahasa daerah bali dan berada diwilayah Tegalbingin dan beringin disimbulkan sebuah pohon yang tumbuh memberikan perlindungan, banyak manfaatnya dan akarnya sangat kuat. Pemakaian nama Kubu Bingin diharapkan kedepannya betul – betul mengayomi anggotanya dan tumbuh kuat.

Dengan menyatukan pada suatu wadah koperasi kredit harapannya para seniman ini bisa mengelola keuangannya sehingga kehidupan mereka lebih baik. Saat mereka kelebihan dana mereka menabung dan saat kekurangan dana mereka bisa menikmati fasilitas pinjaman.

Penghasilan seniman tidak tetap, saat ada order mereka bergelimbang harta dan biasanya tidak ingat berkarya. Saat uang ditangan telah habis mereka baru memulai berkarya. Begitulah realita kehidupan seorang seniman. Uang mereka tidak terkelola dengan baik sehingga mereka tidak ada yang mempunyai tempat tinggal menetap. Mereka tidak pernah memikirkan untuk memiliki rumah.

Membaca situasi kehidupan seniman seperti itu, Romo Willy dan E. Frans Supriyanto melalui Yayasan Kosayu mengkapling tanah untuk para seniman yang berlokasi di Perkampungan Seni Kubu Bingin (saat ini menjadi Rumah Topeng dan Wayang Kubu Bingin) dengan cara menggangsur ke Kopdit Kubu Bingin. Permodalan awal Kopdit Kubu Bingin saat itu didukung oleh Yayasan Kosayu Cabang Denpasar dengan suku bunga yang sangat rendah. Solidaritas Romo Willy sangat tinggi dibuktikan dengan pendapatan bunga yang dibayarkan Kopdit Kubu Bingin ke Yayasan Kosayu dimasukkan kembali sebagai modal hibah di Kopdit Kubu Bingin.

Selama 10 tahun (Maret 1999 – Maret 2008) Kopdit Kubu Bingin menumpang (pinjam tempat/gratis) dalam melaksanakan operasional sehari – hari dalam melayani anggota. Kopdit Kubu Bingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Kosayu Cabang Ubud dan Pak Hadi Sunyoto (saat ini menjadi pemilik Rumah Topeng dan Wayang Kubu Bingin) yang telah memberikan tempat yang layak untuk melaksanakan operasional kopdit.

Bulan Juli 2002 Kopdit Kubu Bingin membeli tanah seluas 5 Are di wilayah Tengkulak Mas, Kemenuh, Sukawati – Gianyar untuk persiapan gedung Kopdit Kubu Bingin, bermodalkan pinjaman di Puskopdit Bali Artha Guna. Berselang 3 bulan terjadi hantaman BOM Bali - Kuta dan sangat berdampak pada perekonomian secara menyeluruh. Keuangan Kopdit Kubu Bingin mengalami defisit sehingga harus mengambil tindakan yang cepat. Dibawah kepemimpinan Bp Y. Hadi Siswanto yang didukung oleh anggota pengurus dan pengawas mengambil keputusan untuk menjual tanah seluas 2 are untuk memulihkan keuangan kopdit yang sedang defisit karena beban bunga hutang di Puskopdit dan krisis perekonomian yang melanda Bali.

Berhubung operasional Yayasan Kosayu Cabang Ubud dikembalikan ke Denpasar, maka dengan keadaan terpaksa Kopdit Kubu Bingin memberanikan diri untuk membangun bermodalkan kepercayaan/pinjaman investasi dari Puskopdit BAG dengan perencanaan nilai bangunan Rp 300 juta kendatipun masyarakat Tengkulak Mas belum ada yang menjadi anggota Kopdit Kubu Bingin. Pengurus/pengawas dan manajemen optimis dengan adanya gedung harapan warga Tengkulak Mas masuk menjadi anggota. Ditengah – tengah pembangunan gedung kopdit, partisipasi anggota semakin meningkat, uang mengalir cukup deras sehingga perencanaan awal membangun hanya dilantai 1 saja untuk operasional manajemen berubah seketika. Pembangunan lantai 2 pun dilanjutkan sehingga saat ini sudah terbangun sebuah gedung yang cukup megah dan representatif. Anggota Kopdit Kubu Bingin sangat bangga karena sudah memiliki gedung sendiri tidak lagi pinjam tempat (terbukti kemandiriannya).

Minggu, 30 Maret 2008 diadakan peresmian gedung Kopdit Kubu Bingin bersamaan dengan RAT (Rapat Anggota Tahunan) lX Tahun Buku 2007.

Perjuangan Kopdit Kubu Bingin tidak selesai sampai pada keberhasilan membuat gedung yang megah namun ujian datang kembali. Keberadaan Kopdit Kubu Bingin di wilayah Desa adat Tengkulak Kelod dibebankan kontribusi adat pertahun Rp 3.000.000 (pengganti ayah) dan biaya administrasi masuk warga Tengkulak Mas dengan kontribusi Rp.1.250.000 (pembangunan wantilan dan administrasi masuk warga dusun ). Hal ini merupakan beban yang cukup berat dirasakan Kopdit Kubu Bingin saat itu karena harus membayar kewajiban (kontribusi) diarea tanahnya sendiri (sejenis sewa) padahal tanah dan gedung milik Kopdit Kubu Bingin. Pengurus melaporkan kejadian ini kepada Dinas Koperasi Provinsi Bali (sebagai Pembina) dan tembusan ke Dinas Koperasi Kabupaten Gianyar untuk meminta solisi yang tepat. Laporan ini ternyata tidak mendapatkan solusi terbaik, menurut Dinas Koperasi Gianyar, tiap desa adat punya kewenangan mengatur daerahnya masing- masing (otonomi). Saran Dinas agar pengurus Kopdit Kubu Bingin dan aparat desa adat mengadakan pertemuan khusus dan mengadakan kesepakatan antara kedua belah pihak. Pertemuan pun berlangsung, bendesa adat dengan pengurus menghasilkan kesepakatan : Kopdit Kubu Bingin tetap membayar kontribusi pertahun (pengganti ayah) Rp 2.500.000 dan sampai saat ini kontribusi itu tetap berjalan.

Terobosan yang telah dilakukan Kopdit Kubu Bingin untuk mendekatkan diri dengan masyarakat Tengkulak Mas dengan merekrut warga masyarakat menjadi karyawan. Saat ini sudah ada 3 orang warga tengkulak menjadi staff di Kopdit Kubu Bingin. Hal lain yang sudah dilakukan juga adalah mengadakan sosialisasi pendidikan dasar koperasi kredit di Balai Banjar Tengkulak Mas, Kemenuh Sukawati Gianyar. Respon masyarakat cukup bagus sehingga hampir semua masyarakat tengkulak saat ini sudah menjadi anggota Kopdit Kubu Bingin, secara berlahan mereka merasakan manfaat menjadi anggota.

Diusianya 12 tahun Kopdit Kubu Bingin tumbuh dan berkembang cukup signifikan. Jumlah Anggota per – 31 Januari 2011 berjumlah 681 orang dengan asset Rp 5.712.481.747. Setiap bulan anggota mengalami peningkatan. Pendidikan atau pelatihan dan sosialisasi secara rutin diadakan sehingga anggota tahu akan hak dan kewajiban mereka, anggota secara tidak langsung bisa memonitor perkembangan Kopdit Kubu Bingin dengan pengetahuan dasar yang mereka telah dapatkan di Kopdit Kubu Bingin.

Rapat Anggota Tahunan secara rutin diadakan setiap tahun sebagai wujud pertanggungjawaban Pengurus dan laporan Pengawas kepada Anggota yang telah memberikan kepercayaan untuk mengelola keuangan Kopdit Kubu Bingin.

Anggota Kopdit Kubu Bingin dimanjakan dengan berbagai fasilitas, antara lain : Daperna (Dana Perlindungan Bersama), berbagai tunjangan sosial, asuransi kecelakaan, hotspot dikantor Kopdit Kubu Bingin. Pembagian SHU (deviden) untuk anggota setiap tahun, pendidikan/pelatihan koperasi,wisata bersama setiap tahun dll.

Kepengurusan Kopdit Kubu Bingin Tahun Buku 2010 terdiri dari :

  1. Pengurus

1. Ketua : I Wayan Balik Supartama

2. Wakil Ketua : Dadi Johandi, S.Pd

3. Sekretaris 1 : Sri Widodo

4. Sekretaris 2 : Jerry Manurip

5. Bendahara 1 : Emanuel Frans Supriyanto

6. Anggota : I Wayan Sukra

  1. Pengawas

1. Ketua : I Gusti Ngurah Nuraga

2. Sekretaris : H. Patrianto

3. Anggota : Sudarsono

  1. Manajemen

1. Manajer : Dewa Ayu Putriani

2. Staff :

Bagian Kredit : Ni Made Sudarsani

Bagian Kasir/Keuangan : Ni Kadek Sri Utari

Bagian Administrasi : Ni Wayan Eka Sri Wijayanti

Bagian Kolektor : I Wayan Laba, Ni Wayan Suparmi dan Ni Putu Hendrayani

Bagian Umum : I Made Sudiarta

Kami memberikan bukti bukan janji. Anda ingin sejahtera, ayo segera bergabung menjadi anggota Kopdit Kubu Bingin.

Puskopdit BAG Adakan Audit dan Monitoring di CU Kubu Bingin

Audit dan monitoring sudah menjadi budaya untuk menilai suatu kinerja organisasi credit union. Selama dua hari (17 - 18 Januari 2011) CU Kubu Bingin telah diaudit dan dimonitoring oleh Puskopdit BAG dengan timnya didampingi pengurus ( Wayan Sukra) dan pengawas (Sudarsono).

Pada hari ke -2 (18 Januari 2011) Pukul : 15.30 Wita auditor Puskopdit BAG (Wayan Ceblos, S.E. dan I Gusti Parwata) menyampaikan hasil temuanya selama 2 hari mengadakan audit dan monitoring kepada Pengurus dan pengawas CU Kubu Bingin untuk ditindaklanjuti dan diperhatikan. Dalam paparannya mereka menyampaikan bahwa audit dan monitoring yang dilakukan bukan mencari kesalahan atas kinerja pengurus/pengawas dan manajer untuk tahun buku 2010 tapi sebagai langkah acuan untuk melangkah selanjutnya apalagi terkait dengan adanya kepengurusan baru ditahun ini. Bagaimanapun sebagai auditor kami tidak mengetahui secara keseluruhan (sekecil-kecilnya), pengurus/pengawas yang lebih tahu atas situasi yang ada di CU Kubu Bingin. Sebagai Tim Auditor Puskopdit mengucapkan terima kasih atas waktu dan kerjasamanya selama kami melakukan audit, besar harapan kami kedepan CU Kubu Bingin mempunyai pengawas yang kompeten (Puskopdit BAG siap memfasilitasi untuk mengadakan diklat kepengawasan di CU Kubu Bingin).

Respon pengurus/pengawas dan manajer sangat baik atas temuan dari auditor tersebut. Mereka mengucapkan banyak terima kasih atas solidaritas Puskopdit BAG mengaudit CU Kubu Bingin. Pesan auditor, "Jika sudah besar jangan lupakan solidaritas kita dengan gerakan"

Apa Tolak Ukur Penilaian Kinerja Manajer CU?

Suatu kasus ada temuan dari atasan (sebut saja SI A) saat pengecekan administrasi absensi, manajer (Sebut SI B) dibeberapa tempat ada yang kurang disiplin (telat datang kekantor). Pada suatu hari SI B ini dipanggil atasan "Kenapa anda datang kekantor sering telat?" SI B ini menjawab : "Saya harus melayani anggota dirumah (disekitar wilayah tempat tinggal saya karena mereka meminta pelayanan saya), "jawabnya lirih". Mengapa harus anda yang melayani, anda kan masih punya bawahan? kenapa anda tidak datang pagi saja kekantor dahulu untuk absensi kemudian mengulang lagi u/ melayani anggota tersebut atau anda bisa menugaskan bawahan anda untuk mengambil tagihan itu? SI B menjawab lagi : anggota minta pelayanan saya dan mereka datang konsultasi kerumah, apakah saya harus meninggalkan mereka dan datang kekantor untuk absen sementara situasinya seperti itu dan kadangkala mereka menitip transaksi karena karyawan tidak bisa melayani mereka karena situasi juga (anggota kerja), pada saat bawahan berkunjung kerumah. Kadangkala Manajer mendapat telepon dadakan dari anggota "agar berkunjung kerumahnya" apakah ia menabung/membayar angsuran pinjaman. Kadang ketemu dijalan bisa terjadi transaksi pembayaran.

Manajer sering dituntut efisensi waktu dan biaya, bagaimana caranya mengatur agar semua berjalan dengan baik.

Manusiawi juga ada anggota yang kritis "hanya mau menabung dan angsur pada manajer" terlepas dari argumentasi mereka tapi inilah realita. Tingkat kepercayaan anggota memang terkadang lebih tinggi kepada manajer daripada ke karyawan (survey dilapangan), kadangkala anggota menabung pada kolektor mereka akan nelpon ke SI B (manajer), apakah uang saya sudah diterima / masuk ?

Secara aturan / mekanisme memang datang telat (kurang disiplin) akan tetapi hendaknya seorang atasan (Pengurus/Pengawas) bisa membaca situasi dilapangan, melihat realita yang ada. Sebagai seorang manajer, kita ingin memberikan yang terbaik untuk lembaga dan anggota. Pelayanan yang prima kepada anggota merupakan nilai jual untuk bersaing dijaman globalisasi. Seorang manajer tidak hanya duduk manis dibalik layar kadang ia juga perlu kelapangan (kros cek tanpa sepengetahuan karyawan untuk mencari informasi) sehingga ia bisa memberikan masukan kepada bawahan tentang hasil kerja mereka dilapangan dan disini manajer akan banyak menerima keluhan dari anggota.

Disinilah peran seorang manajer, pada suatu hari dia bisa sebagai pemimpin dan suatu ketika dia sebagai seorang pelayan. Sangat berbeda peranannya dengan seorang karyawan karena dia seorang pekerja. Seorang manajer, ia memikirkan kelangsungan lembaga, mempertahankan citra dan tanggungjawab.

Apakah dengan datang pagi kekantor terus duduk manis diatas meja disebut seorang manajer yang teladan? Apakah cukup disitu tolak ukur menilai suatu kinerja seorang manajer? Pada saat manajer juga pulang paling akhir pernah diperhitungkan? Pernahkah kinerja manajer diberikan penghargaan? Manajer kerja lembur juga tidak mendapat uang lembur tapi ia tetap melakukan pekerjaannya dengan penuh tanggungjawab.

Kenapa saat ia datang telat terus dipermasalahkan, padahal ia melakukan ini u/ memberikan pelayanan yang terbaik untuk anggota"bukan membela diri". Inilah keluhan yang sering terdengar dari manajer.Bukan berarti manajer "benar 100 %" dengan argumentasinya, tentunya atasan (pengurus/pengawas) melihat riil dilapangan seperti apa.

Memang betul "manajer" harus bisa memberi contoh / teladan yang baik untuk bawahannya (karyawan) sehingga karyawan tidak mengikuti jejaknya (datang kekantor juga telat). Dalam situasi tertentu pasti ada tenggang rasa tapi jika rutinitas sering terlambat itu jelas kurang disiplin. Memang mengungkap "ALASAN" itu pembelaan diri namun seorang atasan juga perlu tahu "Alasan" untuk mengungkap kebenaran sehingga bisa memberikan selusi.

Disinilah dituntut kecerdasan seorang manajer, dia sebagai seorang yang harus memberikan tauladan/contoh yang baik untuk bawahan, disituasi lain ia juga harus menjaga image/citra organisasi/lembaga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anggota dan ia juga nyaman dengan kesehariannya sebagai seorang manajer (bukan beban).Posisi seorang pemimpin memang serba dilematis, ada yang suka gaya kepimpinannya dan ada juga yang tidak puas dengannya. Semakin tinggi kedudukan seseorang bukannya ia semakin dihormati namun secara lahiriah dia paling rendah posisinya (ia melayani semua).

Seorang manajer itu serba "Terjepit" begini salah, begitu salah. Atasan menekan, bawahan menerkam (gosip). Tapi terlepas dari semuanya kita hidup untuk melayani sesama. Pada dasarnya semua akan berjalan baik dan lancar jika ada saling pengertian, memahami satu dengan yang lain, komunikasi yang baik sehingga tidak mudah dipengaruhi / dihasut oleh orang lain yang ingin "mencari keuntungan" dan memecah persaudaraan yang telah kuat.

Terima Kasih Kepada Kubu Bingin

Saya seorang wiraswasta dengan penghasilan yang tidak tetap, kadang ada order atau project kadang 1 atau 2 bulan sepi, atau kadang order tak dapat diterima karena penuh. Sebuah kenyataan yang sering dialami oleh para pengusaha atau wiraswatawan.

Namun disaat sepi order, kehidupan tetap harus berjalan. Beruntung saya masuk anggota KOPERASI sehingga disaat memerlukan dana, yang dapat menyambung kehidupan tetap dapat berjalan walau tak sepenuhnya dapat teratasi tetapi sangat membantu.

Berawal saya menjadi anggota KOPERASI KUBU BINGIN saya tidak banyak mendapat manfaat, karena saya menganggap masuk KOPERASI KUBU BINGIN saat itu sambil lalu, ketika itu kita bersama teman2 beramai-ramai masuk anggota kebetulan uang pangkal masuk anggota ada. Selang beberapa bulan terjadi BOM BALI yang pertama, maka usaha kami mengalami kemunduran yang jauh. Mencari dana ke Bank, prosesnya sangat berbelit-belit dan persyaratan yang berderet, baca persyaratannya aja males rasanya. Keadaan sedang sulit tambah sulit jadinya. Kemudian saya mencoba meminjam ke KOPERASI dalam jumlah kecil tanpa jaminan, karena prosedur waktu itu masih standard maklum KOPERASI KUBU BINGIN baru memulai setelah 5 bulan kalau tidak salah ingat saya meminjam dengan jaminan untuk keperluan perputaran usaha kami yang merosot tajam. Tidak begitu lama kami mendapat order dan kami melunasinya.

Beranjak dari kesepian order menjadi lumayan bergairah saat BOM BALI telah berlalu dan keadaan berangsur normal, kami mencoba berinvestasi dan kemudian ditengah kami membangun rumah, kembali keadaan perusahaan sepi order lagi. Kami pinjam lagi dan setiap bulannya hanya dapat membayar bunga tanpa pokok, cukup lama saya mengalami keadaan ini sampai saya pernah menunggak bunga kurang lebih dua bulan dan KOPERASI KUBU BINGIN sangat toleran dan memaklumi keadaan saya, Bersyukur kepada Tuhan saya dapat melunasi pinjaman saya sekaligus.

Saat ini pinjaman yang diberikan KOPERASI KUBU BINGIN telah mencapai Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta)

Baru-baru ini saya meminjam Dana koperasi Rp. 100.000.000,- karena koperasi saat itu dalam status SURPLUS. Saya memberanikan diri untuk membuat fondasi diatas tanah yang telah saya beli sejak Tahun 2003. Itu adalah rumah kedua saya. Letak tanah tepat didepan rumah saya saat ini.

Kembali ke kalimat saya “Terima kasih koperasi KUBU BINGIN” karena atas kerja samanya mudah2an cita2 saya terwujud dengan menjadikan rumah yang kedua dengan luas tanah 5 are., sehingga saya bisa menyewakan rumah saya yang pertama dengan luas tanah 2 are. Memang tidak mungkin dari Koperasi Kubu Bingin seluruh nya, namun bantuan ditengah-tengah itu sangat membantu dan bermanfaat sekali.

Sampai saat ini saya mengajak teman-teman bahkan saudara saya untuk masuk anggota KOPERASI KUBU BINGIN ada beberapa orang karena saya merasakan manfaatnya, tetapi ada juga yang tidak disiplin sebagai anggota hingga saya sebagai penanggung jawab harus menyelesaikannya. Segala sesuatu jika tidak disiplin tentu manfaatnya tidak terasa bahkan terasa RUGI begitu katanya. Yang sebetulnya problemnya bukan Koperasinya tapi memang orangnya bermasalah hingga dia mengalami kerugian dimana-mana. Yang perlu kita lakukan jika kita ingin menjadi anggota Koperasi bermanfaat adalah disiplin dan bertanggung jawab hingga manfaat kedua belah pihak akan terasa. Saya bangga sekali KOPERASI KUBU BINGIN telah berhasil membangun Gedung sendiri, serta anggotanya semakin bertambah. Saya berharap suatu saat Koperasi KUBU BINGIN ini menjadi besar.

Saya tidak bisa memindahkan rekening perusahaan ke Koperasi KUBU BINGIN, karena kendala Client dari luar dengan urusan Valas dan 24 jam transfer dari luar dapat diterima serta sistim Online. Dan masih ada lagi yang mau tidak mau dengan sangat terpaksa rekening saya masih bertengger di salah satu bank di Indonesia. Terus terang saya sangat mendengar usulan pak Frans, tapi maaf ya pak saya sendiri bingung bagaimana caranya. Jangankan untuk pindah ke Koperasi pindah bank lain aja susah karena nomor rekening perusahaan sudah biasa digunakan oleh client kita.

OK sampai disini dulu kesaksian saya, semoga Koperasi KUBU BINGIN yang saya cintai ini menjadi besar sehingga dapat menjadi solusi atau jalan keluar dari rekening-rekening yang masih pada bertengger di beberapa BANK, SEMOGA !!

Terima kasih kepada Manajemen dan pengurus yang telah membaktikan dirinya pada Koperasi KUBU BINGIN ini, saya yakin kedepan Koperasi ini akan lebih maju lagi. Selamat berjuang kepada Pengurus-pengurus yang baru semoga Pelajaran dan pengalaman dari para Pengurus lama menjadi penyemangat serta penyegaran untuk kelangsungan Koperasi KUBU BINGIN.

DINA MURTIWI.

Nilai plus yang kurasakan saat bergabung dengan Kubi....

Banyak keuntungan menjadi anggota, antara lain : meminjam. Saya sudah membuktikan dengan menjadi anggota dan saya mendapat kemudahan dalam meminjam uang untuk mengembangkan usaha yang saya kelola saat ini, antara lain :

1. Kredit mobil = membeli mobil dengan cara kredit sangatlah mudah karena mobil itu saya sewakan lagi kepada orang lain .
Dengan cara inilah saya bisa membayar/mengelola keuangan dengan baik.

2. Usaha patung = karena ingin lebih kreatif, saya bersama suami juga mengembangkan usaha kecil dalam hal patung. Dengan meminjam modal di Koperasi Kredit “Kubu Bingin” saya bisa membeli mesin pemotong kayu dan yang lainnya dengan mudah sehingga hasil kerja menjadi lebih meningkat dan langsung bisa disetorkan ke art shop – art shop yang sudah terjalin kerjasamanya.

Sekilas Perjalanan Bisnis Keluarga Kami didunia Patung
Kami memulai usaha patung (abstrak) dari tahun 1994. Awalnya hanya sebagai buruh borongan. Mengingat hasil karya kami tepat waktu dan berkualitas, akhirnya kami menerima orderan cukup besar. Dari order tersebut kami memutuskan untuk lepas jadi buruh borongan, beralih menjadi usaha sendiri. Kami beli kayu sendiri dan diolah menjadi barang jadi. Kami menerima orderan tetap dari Arshop MAORI Tegalalang dan Arshop MERDI di Batuan Sukawati dan juga artshop lainnya. Kami menawarkan beberapa contoh model barang abstrak ke artshop-artshop. Model yang dipilih, langsung diorder kerumah kami. Biasanya minimal orderan 100 pcs dengan berbagai model dan ukuran (min. 20 Cm).
Jika anggota berminat hubungi kami : di Br. Abianseka – Mas – Ubud, Telepon : 0361-982261, HP : 081 337 421 123

Itulah sedikit pengalaman saya dengan menjadi anggota Koperasi “Kubu Bingin”, sangat diberi kemudahan dalam segala hal. Terima kasih Koperasi Kredit “Kubu Bingin”, Teruslah berkarya untuk kemajuan anggota, sukses selalu (Simen)

Rapat Evaperca CU Kubi Luar Biasa

Pada hari Sabtu (4 Des 2010) CU Kubi melaksanakan Rapat Evaperca (Evaluasi dan Rencana Kerja Tahun buku 2011) berlokasi di Rumah Topeng dan Wayang Kubu Bingin, Jl. Tegalbingin - Br. Tengkulak Kemenuh - Sukawati - Gianyar. Yang hadir dipertemuan tersebut adalah perwakilan dari anggota, pengurus, pengawas dan manajemen CU Kubi. Pelaksanaan Evaperca berlangsung selama 8 jam (Pukul : 09. 00 - 17.00 Wita).

Peserta sangat antosias menanggapi laporan pengurus/pengawas bahkan sangat teliti, apalagi saat pembahasan poljak dan rencana kerja /RAPBK Tahun Buku 2011. Debat hebat terjadi saat pembahasan tersebut, tidak ada suasana hening. Anggota yang satu dan yang lainnya saling memberikan argumentasi bahkan mereka shering tentang pengalaman mereka dilembaga keuangan lainnya untuk bahan input di CU Kubi kedepan.

Sungguh luar biasa Evaperca yang ke - 2 ini. Kami sangat senang atas respon anggota yang begitu bagus dan kontrol mereka terhadap perkembangan CU Kubi patut diacungkan jempol. Mudah - mudahan apa yang disepakati dalam evaperca tersebut membawa kemajuan dan perkembangan CU Kubi kedepan. Sukses slalu untukmu ....CU Kubi....! Bersama menuju sejahtera.

Sosialisasi Koperasi Kredit Kubu Bingin Untuk Anggota dan Calon Anggota

Pada hari Sabtu, 13 Nopember 2010 telah dilaksanakan Sosialisasi ke-2 Kopdit Kubu Bingin untuk anggota dan calon anggota, berlangsung selama 4 jam dengan jumlah peserta 14 orang dengan fasilitator : Jerry Manurip dan Dewa Ayu Putriani, bertempat di Lantai II Gedung Kopdit Kubu Bingin.

Sosialisasi ini dilaksanakan melihat kondisi anggota yang sangat sibuk/waktunya sangat berharga. Sosialisasi ini dikemas cukup menarik sehingga materinya lebih bersifat teknis . Dengan adanya sosialisasi ini bukan berarti pelaksanaan Diklat dasar Kopdit ditiadakan namun akan tetap dilaksanakan minimal sekali dalam setahun. Melalui diklat/sosialisasi kita akan mendapatkan bibit - bibit kepengurusan masa depan sehingga Kopdit Kubu Bingin tidak miskin kaderisasi pengurus.

Tujuan dari dilaksanakan sosialisasi ini agar anggota / calon anggota mempunyai pemahaman yang dalam tentang koperasi kredit. Selama ini pemahaman masyarakat bahwa keuntungan menjadi anggota koperasi hanya simpan dan pinjam. Melalui sosialisasi ini harapan Kopdit Kubu Bingin, anggota menyadari akan hak dan kewajibannya, mengetahui secara jelas semua produk - produk kopdit/keunggulan Kopdit Kubu Bingin, saling mengenal anggota satu dengan yang lainnya, bisa mamanage keuangan/ABK (Anggaran Belanja Keluarga), tidak berfokus untuk meminjam, menabung prioritas utama dan lain sebagainya

Harapan anggota dapat terpenuhi "sejahtera" apabila anggota menyadari bahwa peranan ia di kopdit sangat tinggi, selain menjadi anggota, ia adalah pemilik sekaligus pengguna jasa. Wadah yang ada yaitu Kopdit Kubu Bingin adalah suatu tempat menyatukan visi dan misi anggota.
Semoga dengan rutinas sosialisasi yang dilakukan oleh Kopdit Kubu Bingin setiap 3 bulan sekali akan membawa dampak untuk peningkatan kualitas aset dan kuantitas anggota. Jayalah Kopditku, Sejahtera Anggotaku!

DIKLAT AUDIT NASIONAL DI LINGKUNGAN PUSKOPDIT BAG

Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Kopdit Bingin karena mendapatkan kesempatan emas di audit oleh Calon Auditor Inkopdit yang telah dilatih/dididik teori di Rumah Khalwat Tegaljaya - Dalung - Kuta - Badung mulai tanggal 9 - 14 Nopember 2010 dan aplikasi pembelajaran yang mereka terima dipraktekkan selama 4 hari (15 - 19 Nopember 2010) di 9 (sembilan) CU/Kopdit yang ada dibawah naungan Puskopdit Bali Artha Guna.

Tanggal 17 Nopember 2010 merupakan hari libur nasional (Idul Adha), merupakan moment yang dimanfaatkan peserta untuk berwisata keliling Bali menikmati indahnya panorama Bali. Tanggal 19 Nopember 2010 para peserta auditor dibawah komando ketua kelompoknya menyampaikan kepada Pengurus/Pengawas dan Manajemen tentang hasil klarifikasi Audit yang telah dilaksanakan selama 4 hari dan laporan detailnya akan diserahkan saat penutupan Diklat Audit pada tanggal 22 Nopember 2010 dan diharapkan perwakilan pengurus/manajemen Kopdit untuk hadir menerima laporan tersebut.

Peserta berjumlah 47 orang, dari berbagai primer / sekunder di bawah naungan Inkopdit Jakarta (dari Sabang s/d Merauke). Peserta dibagi menjadi 9 (sembilan) kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang peserta auditor dan 2 kelompok terdiri dari 6 orang peserta auditor (khusus mengaudit Kopdit yang asetnya besar : Kopdit Tri Tunggal Tuka dan Kopdit Kubu Gunung Tegaljaya). Latar belakang peserta terdiri dari unsur Pengurus, Pengawas dan Manajemen.

Primer yang menjadi obyek praktek kerja lapangan auditor Inkopdit adalah
1. Kopdit Tri Tunggal Tuka
2. Kopdit Kubu Gunung Tegaljaya
3. Kopdit Kubu Bingin
4. Kopdit Sumber Kasih Tangeb
5. Kopdit Duta Sejahtera
6. Kopdit Tabira
7. Kopdit Buana Kasih
8. KSP Wisuda Guna Raharja
9. Kopkar Kosayu

Kegiatan pelaksanaan audit oleh Inkopdit kepada primer di bawah Puskopdit BAG merupakan internal audit dalam Gerakan Koperasi Kredit Indonesia. Aspek yang diamati dan diteliti adalah aspek hukum/legalitas, aspek keuangan, aspek permodalan dan aspek manajemen. per - 31 Oktober 2010 Kelima aspek tersebut tersirat dalam penilaian kesehatan koperasi melalui Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI No. 14/Per/M.KUKM/XII/2009 tanggal 22 Desember 2009.

Harapan dari auditor Inkopdit dengan diperkenalkan pelayanan audit sehingga timbul budaya audit sesuai dengan tujuan Gerakan Koperasi Kredit "Keterbukaan" dapat diaktualisasikan sekarang dan dimasa yang akan datang (Dewa Ayu)

Sejauh Mana CU Kubi Memproteksi Anggotanya...?

Ditengah - tengah persaingan yang sangat ketat didunia perkoperasian, CU Kubu Bingin mencoba memberikan nuansa berbeda kepada anggotanya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota sebagai bukti kongkrit bahwa CU Kubu Bingin bukan hanya bisa berfokus pada lembaga saja namun tetap komitmen terhadap kesejahteraan anggota. Aplikasinya ditunjukkan secara nyata sebagai wujud kualitas kerja manajemen dan pengurus.
Apa terobosan manajemen dan pengurus mensejahterakan anggota? Kami ingin memberikan proteksi (ASURANSI KECELAKAAN DIRI) untuk anggota. Kami memilih bekerjasama dengan PT Chartis Indonesia (AIA) dibawah naungan AIG LIFE AGENCY.
Kenapa kami memilih AIG LIFE AGENCY sebagai patner kerja kami? Pengelola AIG (Richard Lengkong) adalah salah satu anggota potensial Kubi. Kami ingin usaha anggota berkembang/maju dan ada kerjasama yang saling menguntungkan antara credit union/kopdit dengan anggota. Dengan adanya hubungan yang lebih akrab harapan kerjasama ini berjalan lancar.
CU Kubu Bingin mulai mengasuransikan anggota pada bulan Maret 2010 dengan data anggota perakhir Maret 2010 dan berlaku selama 1 tahun. Asuransi kecelakaan diri ini sudah mendapatkan kesepakatan dari anggota saat RAT IX tahun buku 2009. Berjalan 3 bulan, 3 orang anggota kami mengalami musibah, dengan kasus musibah yang berbeda. Ada yang kecelakaan dijalan raya (Bu Jero Rama - Pejeng), tersengat setrika panas (Bu Wy Simen- Mas Ubud) dan tertusuk pisau tajam (Jero Sutini - Pejeng).
Apa saja syarat - syarat klaimnya..?
1. Foto copy KTP
2. Kwitansi berobat/rawat inap terkait dg kejadian
Setiap kejadian ditanggung berapa..?
Maksimal tanggungan perkejadian Rp 2.500.000,00
Berapa lama proses pencairan klaim? menurut pengalaman kami tidak terlalu lama, asalkan administrasi lengkap (1-2 bulan). Dana yang sudah cair akan ditransfer ke rekening BCA Kubu Bingin dan di pembukuan CU Kubu Bingin dimasukkan sebagai setoran Sibuhar Anggota yang bersangkutan. Apabila dana sudah cair, staff akan menginformasikan secara cepat kepada anggota baik melalui telepon ataupun kolektor.
Bagaimana tanggapan anggota yang menerima asuransi ini? Mereka merasa bangga sebagai anggota CU Kubu Bingin, mereka merasa diperhatikan walaupun mereka orang kecil. Fasilitas yang diberikan CU Kubi betul - betul lengkap. Ada hotspot, Daperma, asuransi kecelakaan, Dana Sosial, Simpan - Pinjam, acara kebersamaan, pendidikan/pelatihan dll. Sebagai anggota kami sangat bangga, semoga CU Kubu Bingin kedepan semakin maju dan sejahtera. Selamat berkarya!(Ayu)

Seberapa peran Puskopdit BAG untuk anggotanya...?


Bertepatan dengan hari raya Waisak, 28 Mei 2010 Puskopdit Bali Artha Guna mengundang primer se-BAG untuk menghadiri rapat pleno yang dilaksanakan di Rumah Khalwat Tegaljaya, Dalung, Kuta, Badung. Peserta yang hadir dari unsur Pengurus, Pengawas dan Manajer. Acara berlangsung mulai pukul : 10.00 - 13.00 wita.

Ada beberapa hal yang disampaikan adalah sbb :
1. Hasil lokakarya dan RAT Inkopdit Jakarta (11 - 14 Mei 2010)
2. Pemberdayaan divisi hukum dengan pembentukan tim advokasi sebagai sarana konsultasi bagi primer yg mempunyai masalah dibidang hukum, divisi ini adalah orang pertama yang harus tahu tentang perkembangan peraturan pemerintah terbaru (khusus koperasi) dan pembiayaan divisi dan atau tim ini akan diatur melalui dana solidaritas yg sudah dikelola Puskopdit BAG
3. Primer mendukung membuat koran koperasi, memuat berita semua primer se-BAG, dengan ketua redaksi : Manajer KSP Wisuda Guna Raharja, pembiayaan dari : primer/puskopdit dan iklan
4. Pengurus, Pengawas dan Manajer agar menggunakan ANALISA PEARLS untuk mengukur kekuatan/kelemahan keuangan kopditnya
5. Tata kelola yang baik akan dibahas khusus dalam pelatihan karena materinya cukup padat
6. Sertifikasi manajer akan dilaksanakan di Bali oleh Dinas Koperasi Prov. Bali bulan Juli 2010
7. Ratnas tahun 2011 akan diselenggarakan di Bali, sebagai tuan rumah Puskopdit BAG
8. Semua jabatan staff koperasi kedepan akan disertifikasi sesuai dengan bidangnya masing-masing, diawali terlebih dahulu manajer/kepala cabang
9. Perubahan peraturan kementerian koperasi tentang penilaian kesehatan koperasi
10. Puskopdit diberikan kuasa untuk menyalurkan dana bergulir dari LPDB sebesar 10 kali dari modal sendiri Puskopdit untuk disalurkan kepada primer, khusus untuk pinjaman produktif yang sudah berjalan sesuai dengan pola kebijakan Puskopdit dengan suku bunga pinjaman : SBI + 4 % untuk Puskopdit BAG dan ditambah rate 6 % (sampai diprimer 10.5%), suku bunga pinjaman untuk primer kepada anggota disesuaikan dengan pola kebijakan kopdit masing-masing

Merupakan tugas kita semua mempersiapkan SDM karyawan koperasi lebih baik lagi sehingga kelangsungan koperasi semakin baik, semangat...mari kita perjuangkan, "BERSAMA KITA BISA"

Gaya Kepemimpinan Yang Tepat ...?


Memimpin organisasi memang punya seni tersendiri. Ada 4 tipe gaya kepemimpinan yang harus diketahui seorang pemimpin agar dia bisa memimpin organisasi sesuai dengan situasi dan kondisi organisasinya, diantaranya:
1. Gaya Kepemimpinan Telling (mendengar)
2. Gaya Kepemimpinan Selling (mengarahkan)
3. Gaya Kepemimpinan Delegating (mendelegasikan)
4. Gaya Kepemimpinan Dictating (memerintah)
Kita bisa saja merubah gaya kepemimpinan kita didalam situasi tertentu. Jika kita dihadapkan dengan bawahan yang kurang mengerti tentang seluk beluk organisasi, kita bisa memakai gaya kepemimpinan DICTATING. Apabila bawahan kita sudah berpengalaman, gaya kepemimpinan yang tepat adalah DELEGATING. Kadangkala sebagai pemimpin kita juga perlu mendengar keluhan bawahan, dalam situasi seperti ini kita menerapkan gaya kepemimpinan TELLING. Suatu ketika kita menyadari bawahan kita kurang memahami program kerja kita dan kita menginginkan suatu perubahan kinerja mereka, saatnya gaya kepemimpinan yang tepat adalah SELLING.
Seorang pemimpin harus bisa membaca situasi bawahan, apa sebenarnya yang mereka inginkan dari pemimpinnya sehingga mereka merasa nyaman dengan pekerjaan mereka, Tidak ada kata terpaksa dalam pikiran mereka untuk melaksanakan rutinitas kerjanya dan dengan sendirinya mereka berupaya menunjukkan hasil kerja yang lebih baik.
Sebagai seorang pemimpin kita harus selalu menyiapkan telinga, kita akan dikritik habis. Ada yang senang dan ada pula yang akan mencela. Pemimpin sejati akan selalu berpikir positif terhadap semua yang terjadi pada dirinya. Ingatlah selalu kita melayani banyak orang dan pasti kita tentu saja tidak bisa memuaskan semua orang, sebagai pemimpin kita harus punya jiwa yang besar mengambil hikmah atas semua yang terjadi.
Terpenting dalam memimpin adalah menggunakan hati nurani kita, selalu berupaya berbuat baik untuk semua orang sehingga dengan sendirinya kitapun merasakan kebahagian dan kedamaian hati. Seorang pemimpin harus terus menambah ilmunya, belajar dan terus belajar...

Evaperca Puskopdit BAG


Evaperca Puskopdit BAG dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Desember 2009 bertempat di Hotel Nirmala, di Jl. Mahendradatta Denpasar. Evaperca bertujuan mengevaluasi kinerja Pengurus dan Pengawas selama tahun buku berjalan dan menyusun rencana kerja, pola kebijakan, RAPBK tahun buku 2010. Evaperca diikuti oleh 21 koperasi primer dibawah naungan Puskopdit BAG dengan perwakilan dari unsur Pengurus, Pengawas dan Manajemen.
Sebelum evaperca dimulai, Ketua Puskopdit BAG (Bp Joniono) memberikan oleh - oleh yang Beliau dapatkan dari Puskopdit Korea. Dalam paparannya beliau menyampaikan bahwa strategi dasar dalam pengembangan credit union adalah dengan memberikan kenyamanan, percaya kepada anggota dan melaksanakan etika koperasi. Keharusan menabung untuk persyaratan pinjaman dan mengajari anggota untuk berhemat. Jumlah tabungan sangat mempengaruhi pinjaman bukan jaminan barang /surat - surat seperti yang diterapkan dikoperasi di Indonesia.
Evaperca kali ini juga membahas tentang kerangka acuan amandemen AD dan ART untuk kopdit primer dengan menyesuaikan kondisi masing - masing.